Oleh : Djoko Utomo
"A world without archives would be a world with no memory, no culture, no legal rights, 110 understanding of the roots of history and science, and no identity".
(Liv Maykland, pada Kongres ICA, di Montreal, Canada, 1992)
Tulisan mengenai Banten sudah banyak bahkan ada 2 (dua) disertasi mengenai Banten yang sangat menarik, yaitu pertama Disertasi DK Bas¬set (1965) yang berjudul "The Factory of the English East India Com¬pany at Bantam, 1602-1682" dan kedua disertasi Sartono Kartodirdjo (1966) yang berjudul The Peassants Revolt of Banten in 1888; It Condi¬tions, Course, and Sequel': it Case Study of Social Movements in Indo¬nesia adalah penting untuk diutarakan di sini bahwa kedua disertasi tersebut banyak menggunakan sumber arsip. Sartono Kartodirdjo banyak menggunakan arsip-arsip yang tersimpan di Nederland, sedangkan Bassett menggunakan arsip-arsip yang tersimpan di Inggris.
Tulisan mengenai Banten sebagaimana telah diutarakan diatas sudah banyak tetapi tulisan mengenai sumber, khususnya sumber arsip mengenai Banten belum ada, yang ada barulah tulisan atau artikel yang sifatnya masih umum, yang didalamnya ada sedikit informasi yang berkenaan dengan Banten. Artikel Boxer (1965) "Some Portuguese Sources for Indonesian Historiography'', Irwin (1960, "Dutch Histori¬cal Sources", dan Bastin (1965) "English Sources for the Modern Pe¬riod of Indonesian History" yang ketiganya dimuat dalam An Intriduction to Indonesian Historiography, yang diedit oleh Soedjatmoko et.al. adalah membahas sumber secara umum.
Bahkan beberapa karya khusus mengenai sumber arsip juga belum ada satupun yang secara khusus memaparkan mengenai Banten. M isalnya: (1) Van de Chijs (1882) Inventaris van 'slands Archief te Batavia, 1602¬1816; (2) Roessingh (1982) Sources of the History of Asia and Oceania in the Netherlands, Part I Sources up to 1976; (3) Jaquet (1983) Sources of the History of Asia Oceania ill the Nederlands, Part II, Sources 1796¬1946; (4) Arsip Nasional RI (1984) Guide to the Sources of Asian His¬tory No.4 Indonesia (5) Algemmen Rijksarchief (1992) De Archieven van de Verenigde Oostindische Compagnie The Archives of the Dutch East India Company (1602-1795).
Sehubungan dengan itu makalah ini berusaha untuk memaparkan secara garis besar mengenai arsip-arsip yang berkenaan dengan Banten abad 17 s/d abad 20, khususnya yang tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Namun demikian makalah ini juga berusaha walaupun sangat terbatas untuk mengemukakan arsip-arsip mengenai Banten yang tersimpan di Belanda dan Inggris. Makalah ini barulah merupakan hasi I pengamatan awal untuk itu penulis sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari yang diharapkan. Bahkan telah disadari pula belum semua arsip mengenai Banten dapat dipaparkan dalam makalah ini.
Arsip adalah rekaman informasi yang merupakan endapan administrasi dari suatu organisasi. la dibuat diciptakan karena kepentingan kegiatan atau administrasi. Arsip-arsip mengenai Banten abad 17 sampai dengan abad 20 baik yang tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia maupun di Belanda Algemeen Rijksarchief adalah untuk kepentingan VOC atau pemerintah Hindia Belanda. Demikian juga arsip mengenai Banten abad 17 yang tersimpan di Inggris India Office Library and Recorcljuga untuk kepentingan Inggris dalam hal ini adalah EIC. Oleh karena itu walaupun arsip merupakan sumber primer dalam pemanfaatannya, para peneliti harus hati-hati dan kritis. Sikap hati-hati dan kritis ini bukan saja takut tergelincir pada visi mereka tetapi yang jelas tidak sedikit laporan resin' yang sebetulnya kredibi I itasnya sangat rendah (barangkali kalau boleh pinjam istilah sekarang laporan-laporan resmi tersebut tidak sedikit yang ABS).
Perlu kiranya diutarakan di sini bahwa arsip-arsip mengenai Indo¬nesia pada umumnya dan Banten pada khususnya yang tersimpan di Belanda adalah salinan (afshrift atau kopie) dan surat atau laporan ash Gubernur Jenderal dari Batavia. Sudah baraillz tentu laporan Gubernur Jenderal tersebut dibuat berdasarkan laporan-laporan dari Residen, Asisten Residen, Controleur, dan sebagainya yang ash disimpan di In¬donesia. Apabila Gubernur Jenderal menganggap perlu, maka yang dikirim ke Belanda adalah salinannya (afschrift), yang biasanya merupakan lampiran dari laporannya.
Surat-surat asli dari raja-raja atau penguasa-penguasa bumi putera kepada Gubernur Jenderal di Batavia tetap disimpan di Indonesia. Dengan dem ikian apabi la di Belanda terdapat surat-surat dari raja atau penguasa yang ditujukan kepada Gubernur Jenderal dapat dipastikan bahwa surat¬surat tersebut adalah salinan. Sebagaimana telah diutarakan di atas bahwa arsip adalah rekaman informasi yang merupakan endapan administrasi dari suatu organisasi. Arsip-arsip mengenai Banten abad 17 s/d awal abad 20 adalah endapan administrasi dari VOC, pemerintahan di Inggris di Jaw a dan Pemerintah Hindia Belanda maka untuk mencari atau meneliti suatu arsip, peneliti terlebih dahulu diharapkan memahami ad¬ministrative history dari organisasi atau instansi pencipta arsip.
1. Arsip VOC
Arsip-arsip yang diciptakan oleli VOC yang berisi informasi mengenai Banten di antaranya ialah :
(1) Resolution Van Het Casteel Batavia
(2) Daghregister Van Het Casteel Batavia
(3) Correspondentie Buiten Kantoren/Gewestelijke Stukken Bantam.
2. Resolutien Van Het Casteel Batavia
Resolutien ini berisi informasi mengenai segala kegiatan VOC di Indonesia, termasuk di dalamnya mengenai Banten. Sebagai sarana penemuan kembalinya adalah Index Resolutien. Index-index Resolutien tersebut telah dihimpun oleh van der chijs (1882-1885) dalam Realia, Register of de Generale Resolutien van het Casteel Batavia. 1632-1805. Realia ini terdiri dari 3 jilid, mengenai Banten terdapat dalam jilid I pada heading "Bantam". Informasi mengenai Banten terdapat pada halaman 89-103.
Informasi : pertama mengenai Banten yang termuat dalam Realita ini adalah kedatangan Gubernur Jenderal Pieter Bott di Banten pada tanggal 20 Desember 1610.
Informasi-informasi penting lainnya misalnya :
(1) Resolutie tanggal 18 September 1632 mengenai penyerangan terhadap Banten yang dilakukan oleh prau-prau (kapal-kapal) Mataram.
(2) Resolutie tanggal 14 Mei 1702 mengenai diangkatnya orang-orang Cina oleh Sultan sebagai penarik pajak.
(3)Resolutie tanggal 29 Juni 1708 mengenai penjatahan hukuman kepada lima bajak laut Jawa oleh raja.
(4) Resolutie tanggal 20 Oktober 1952 mengenai pembuangan pangeran Sarief Abdulla dan kakaknya yang bernama Safo ke Banda.
Resolutien ini juga terdapat di Algemeen Rijksarchief, Belanda tetapi bukan aslinya (original) melainkan kopienya, yang biasanya disebut Kopie Resolutien. Namun di Belanda tidak ada lampiran resolusi (Bijlagen Resolutien).
3. Dagh Register Van Het Casteel Batavia
Dagh Register atau Catatan Harian ini sebagian besar berisi catatan keluar masuknya kapal di pelabuhan dari segala penjuru dunia, sebagian berisi surat menyurat penting dengan raja-raja atau penguasa-penguasa Asia, termasuk di dalamnya raja-raja atau sultan-sultan Banten.
Dagh Register yang tersimpan di Arsip Nasional RI sebanyak 158 jilid, yang tertua adalah 1624 sebagaimana diutarakan oleh Coolhaas (1960) bahwa Dagh Register khususnya sampai tahun 1750 adalah merupakan sumber primer penting untuk kejadian/peristiwa-peristiwa di Asia.
Dagh Register setelah tahun 1750 isinya tidak menarik lagi, yakni hanya berisi daftar keluar masuknya kapal di pelabuhan. Dagh Register ini as' inya berada di Arsip Nasional RI sedangkan sal inannya berada di Algemeen Rijksarchief, Den Haag.
Van der chijs et.al (1887-1931) menerbitkan Dagh Register sebanyak 31 jilid, yang meliputi kurun waktu 1624-1682.
Saat ini sedang dirintis kerjasama antara Arsip Nasional RI-LIPI¬FSUI dan KITLV untuk melanjutkan penerbitan Dagh Register, yakni untuk Dagh Register sejak tahun 1683.
4. Correspondenties Buiten Kantoran/Gewestelijke Stukken Bantam
Correspondentie Buiten Kantoren adalah surat-menyurat antara Batavia dengan kantor-kantor VOC di Luar Batavia seperti Banten, Cirebon, Makassar, Palembang,Padang, dan di luar Indonesia. Arsip ini berjumlah 18 bundel meliputi kurun waktu 1707-1774.
Seperti telah diutarakan di atas, Korespondensi tersebut termasuk di dalamnya dengan Kantor VOC di Banten.
Gewestelijke Stukken Bataan; atau Arsip Daerah Banten ini sebenarnya adalah endapan administrasi Kantor VOC Banten dan endapan administrasi Karesidenan (Residentie) Banten yang merupakan bagian dari Pemerintah Hindia Belanda. Hal ini bisa dilihat dari kurun waktunya. yaitu tahun 1678-1891. Sebelum tahun 1800 berarti bagian dari arsip VOC dan setelah 1816 berarti bagian dari arsip Pemerintah Hindia Belanda.
Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) Banten sebelum 1816 berjumlah 94 nomor, sedangkan setelah tahun 1816 berjumlah 50 nomor, untuk arsip-arsip setelah tahun 1816 akan dipaparkan pada bab selanjutnya yang menyangkut periode Pemerintah Hindia Belanda.
Adapun Arsip Daerah Banten setelah tahun 1816 antara lain adalah: Catatan Harian, Resolusi, Memori Serah Jabatan, Surat, Laporan, Perjanjian. Catatan Harian (Dagh Register) sebanyak 6 bundel, meliputi kurun waktu 1789-1804.
Memori Serah Jabatan (Memorie Van Overgave) dari 8 orang pejabat Belanda kepada penggantinya. Memori Serah Jabatan ini meliputi kurun waktu 1727-1789. Uraian mengenai Memori Serah Jabatan lihat uraian pada heading "Memorie Van Overgave (Memori Serah Jabatan)" pada bab berikutnya Arsip Pemerintah Hindia Belanda.
Surat-surat berjumlah 33 bundel meliputi kurun waktu 1790--1809. Arsip-arsip yang menarik bagi peneliti barangkali adalah laporan dan perjanjian.
Laporan (Repport) sebanyak 16 bundel meliputi kurun waktu 1684¬1804. Laporan-laporan tersebut semuanya adalah laporan mengenai kunjungan pejabat-pejabat belanda ke Keraton Banten.
Perjanjian (Contract) meliputi kurun waktu 1681-1804, adapun contoh perjanjian seperti :
Perjanjian antara Sultan Abdul Khahar Abunazar dengan VOC mengenai perdagangan, 28 Pebruari 1686.
Perjanjian antara Sultan Abu Fatah Mohammad Safei Zaenal Arifin dengan VOC, 9 September 1738.
(3) Perjanjian yang memuat ketentuan bahwa Banten di bawah kekuasaan VOC dan mengangkat Ratu Syarifa sebagai penguasa di Banten, 28 Nopember 1748.
Beberapa arsip penting lainnya adalah berkenaan dengan perkebunan lada di Banten, yang meliputi kurun waktu 1780-1807.
Untuk meneliti Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) Banten secara menyeluruh, peneliti terlebih dahulu perlu membaca Inventaris van 'Lands Archief to Batavia, 1602-1816 karya Van de Chijs (1882), halaman 113-121.
Perlu kiranya diutarakan di sini bahwa Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) Banten ini saat ini sedang proses pengiventarisan ulang.
Arsip mengenai Banten sebenarnya bisa juga terdapat pada Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) lainnya, yang jelas arsip mengenai Banten bisa diketemukan dalam Arsip Daerah Batavia. Arsip-arsip tersebut semuanya berupa surat-surat yang ditujukan ke Banten semuanya berjumlah 5 bundel, yang meliputi kurun waktu 1790-1804. Untuk mencari arsip ini peneliti diharapkan melihat Daftar Arsip Batavia, yang berada di Arsip Nasional RI.
Arsip-arsip VOC mengenai Banten yang tersimpan di ARA bisa dilihat pada Algemeen Rijksarchief (1992) De Archiven van den Verenigde Oostindische Compagnie The Archives of the Dutch East In¬dia Company, (1602-1790.
Adapun beberapa arsip mengenai Banten, di antaranya adalah :
(1) Instruksi pelayaran dengan rute Banten ke Pattam, 1608.
(2) Rekening bahan-bahan kebutuhan hidup yang diangkut dengan kapal Ceylon dalam pelayaran dari Ambon ke Banten via Banda. Gresik dan Jakarta. 1608-1609.
(3) Pelayaran dari Goa ke Banten via Pantai Karomandel, 1608-1609.
(4) Faktur untuk berlian yang di kirim ke Banten, 1609-1610.
(5) Protes dari pejabat Inggris mengenai kejadian di Banten, 1683.
(6) Keterangan mengenai kontlik dengan orang-orang Perancis, 1617.
(7) Daftar kepala-kepala keluarga Eropa Cina dan penduduk asli yang ,tinggal di Banten. termasuk jumlah budak, 1723.
Sedangkan arsip-arsip mengenai Banten yang di Inggris. khususnya adalah arsip-arsip EIC. 1602-1682. Arsip-arsip tersebut disimpan di In¬dia Office Library and Records. London dengan sebutan Java Factory Records. adapun jum lab arsip tersebut sebanyak 75 jilid dan mikrofilmnya saat ini sudah tersimpan di Arsip Nasional RI.
5. Arsip Pemerintah Inggris di Jawa
Arsip Pemerintah Inggris di Jawa, di Arsip Nasional dikenal dengan sebutan Engelsch Tusschen Bestuur yang sering disingkat dengan ET Arsip ini berjumlab 201 bundel meliputi kurun waktu 1811-1816.
Arsip mengenai Banten, dalam kelompok ini tidak banyak, diantaranya adalah mengenai penyelundupan di Banten dan daftar barang-barang yang dirampas, 1 April- 12 Juni 1812.
6. Arsip Pemerintah Hindia-Belanda
Arsip-arsip Pemerintah Hindia Belanda yang berkenaan dengan Banten diantaranya dapat diketemukan dalam kelompok arsip :
(1) Algemeen Secretarie
(2) Department Binnenlands Besteur
(3) Directie der Cultures
(4) Gewestelijke Stukken/Residentie Archiven
(5) Residentie Archiven "Pasar Ikan".
Algemeen Secretarie
Arsip-arsip Algemeene Secretarie jumlahnya sekitar 3.200 meter linier, yang meliputi kurun waktu 1816-1941. Arsip Algemeene Secretarie adalah arsip yang sangat menarik. Hampir semua masalah penting berada di dalamnya. termasuk masalah-masalah penting yang berkenaan dengan Banten.
Untuk mencari arsip yang berkenaan dengan Banten peneliti perlu melihat Indeks, yang dikenal dengan Indeks Folio. Dari Indeks Folio sampai dengan tahun 1890. Banten terdapat pada Indeks Folio 605 dan 1626.
Indeks Folio 605 - berisi informasi mengenai gedung-gedung sipil dan Pengairan di Banten.
lndeks Folio 1626- berisi informasi mengenai Banten pada umumnya.
Sedangkan pada Indeks Folio setelah tahun 1891 informasi mengenai Banten ditambahkan, yaitu pada lndeks Folio No.562, yang berisi informasi mengenai Bangunan Militer dan Pengairan di Banten.
Informasi mengenai Banten scbenarnya tidak hanya terbatas pada Indeks. Indeks Folio yang telah disebut diatas melainkan bisa dicari juga pada Indeks-Indeks Folio lainnya. Misalnya masalah Agraria di Banten sangat mungkin terdapat pada lndeks Folio 924-939, yakni mengenai masalah Agraria.
Arsip mengenai Banten yang terdapat dalam Arsip Algemeene Secretarie tidak dapat diperkirakan jumlahnya karena belum didaftar/ diinventarisir.
Departement Binnenlands Bestuur
Arsip Departement Binnenlands Bestuur kiranya juga merupakan arsip penting bagi peneliti. Inform asi yang terkandung didalamnya misalnya menyangkutspemerintahan, politik, agraria, dan sebagainya.
Arsip Departement Binnenlands Bestuur berj urn lah ± 1800 yang meliputi kurun waktu 1864-1942.
Dari 1800 m' tersebut baru 1200 m' yang telah didaftar walaupun masih bersifat sementara. Dari daftar sementara tersebut diketahui ada beberapa arsip mengenai Banten, antara lain :
(1) Mengenai masalah desentralisasi di daerah Banten, 1910-1925.
(2) Mengenai pennintaan hak m i 1 ik tanah di Keresidenan Cirebon, 1890-1914.
Untuk pencarian arsip Departement Binnenlands Bestuur yang belum didaftar sudah barang tentu akan memakan waktu.
Perlu kiranya diutarakan disini bahwa dalam waktu dekat ini Departemen Dalam Negeri akan mengirim arsip-arsip Departement Binnenlands Bestuur yang masih tertinggal.
Directie de Cyltures
Arsip Directie der Cultures ini meliputi kurun waktu 1816-1900. dengan jumlah arsip sebanyak 1723 berkas/bundel. Arsip Directie der Cultures (Direksi Perkebunan) ini berisi informasi bukan saja mengenai perkebunan-perkebunan dan hasil-hasilnya seperti kopi, gula, tembakau, rempah-rempah dan sebagainya, tetapi juga mengenai peternakan. persawahan, kerja rodi, dan sebagainya.
Dari 1723 berkas/bundel arsip Directie der Cultures ini ternyata baru 3 (tiga) berkas yang sudah jelas berkenaan dengan Banten yaitu :
Laporan mengenai penanaman kopi di Banten, 1867.
Nota mengenai pajak tanah di Banten, 1856. (3) Laporan tahunan Keresidenan Banten, 1835-1865.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai arsip Directie der Cultures ini, peneliti diharapkan membaca Arsip Nasional RI (1978) Inventaris Arsip Perkebunan/Inventaris Archiven Culturs (1726) 1816-1900.
135
Gewestelijke Stukken/Residentie Archieven Bantam
Seperti diutarakan didepan bahwa Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) Banten setelah 1816 adalah merupakan bagian dari Arsip Pemerintah Hindia-Belanda. Arsip Daerah Banten setelah tahun 1816 ini juga disebut Arsip Keresidenan (Residentie Archieven) Banten.
Arsip Keresidenn Banten berjumlah 110 berkas/bundel, meliputi kurun waktu 1821-1891. Arsip ini terdiri dari laporan umum, laporan politik, laporan penting lainnya, kerja rodi, dan sebagainya.
Ada beberapa arsip yang kiranya menarik buat peneliti. diantaranya adalah
(1) Laporan Umurn. 1817-1891
(2) Laporan Politik, 1855-1873
(3) Catatan Harian, 1819-1825
(4) Daftar Penduduk. 1817
(5) Statistik, 1821-1837
(6) Berkas mengenai Parang Kujang, 1829
(7) Kerja Rodi, 1837
(8) Silsilah. 1856-1866
(9) Laporan Pengejaran dan pembunuhan terhadap kepala pemberontak 1827.
(10) Laporan mengenai hutan, 1857
(11) Laporan mengenai kolera, 1869-1873.
Residentie Archiven "Pasar Ikan"
Residentie Archiven "Pasar Ikan" adalah arsip-arsip keresidenan (Residentie) yang sebelum dibenahi pada tahun 1978 disimpan disuatu gudang di Pasar Ikan. Arsip-arsip Keresidenan (Residentie Archiven) "Pasar Ikan" sebenarnya adalah bagian dari Gewestelijke Stukken (Arsip Daerah) atau Residentie Archiven (Arsip Keresidenan).
Arsip Banten yang berada dalam Residentie Archieven "Pasar Ikan" hanya 2 berkas, yaitu :
(1) Mengenai batubara di Anyer, 1860.
(2) Statistik tahun 1862.
Apabila peneliti ingin meneliti lebih jauh mengenai Residentie Archieven "Pasar Ikan" diharapkan membaca Inventaris Residentie Archieven "Pasar Ikan" yang dibuat oleh Arsip Nasional RI tahun 1978.
Arsip-arsip mengenai Banten pada masa Pemerintahan Hindia¬Belanda yang disimpan di Algemeen Rijksarchief, Den Haag sebagian besar adalah arsip-arsip Ministerie van Kolonien. Arsip-arsip penting dari Ministerie van Kolonien di antaranya adalah Mail Rapport.
Mail Rapporten tersebut meliputi kurun waktu 1869-1900.
Menurut Koninkelijk Beslu it tanggal 28 Mei 1869 No.41 Gubernur Jenderal diwajibkan membuat laporan kepada Minister van Kolonien mengenai semua kejadian penting di Hindia-Belanda. Oleh karena itu Mail Rapporten adalah arsip atau sumber penting bagi penulisan sejarah Prof. Sartono (1966) dalam disertainya banyak menggunakan Mail Rapporten, khususnya Mail Rapporten tahun 1888, antara lain no.484 dan 496.
Beberapa contoh Mail Rapporten mengenai Banten tahun 1894, diantaranva adalah :
(1) Pandangan mengenai berakhimya huru hara. no.153
(2) Pemasangan rel kereta api dari Batavia ke Banten, no.445
(3) Pembuatan irigasi di Serang. no.151.
7. Mornorie Van Overgave (Memori Serah Jabatan)
Arsip yang sangat menarik sebagai sumber penulisan barangkali adalah Memorie Van Overgave atau Memori Serah Jabatan. Memori ini berisi segala kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan fungsi organisasi yang dipimpinnya, balk keberhasilan maupun kegagalannya serta sa¬ran-saran pemecahannya. Memori ini bukan saja diperuntukan kepada penggantinya melainkan juga kepada atasanya agar bisa dipakai sebagai masukan atau dasar dalam pelaksanaan selanjutnya. Dengan dem ikian Memori Serah Jabatan ini memang sangat penting sebagai sumber penulisan bagi para peneliti. Khusus untuk penulisan mengenai Banten, tentunya Memori Serah Jabatan (Memorie Van Overgave) Residen Banten tidak boleh diabaikan. Ia meinuat berbagai informasi seperti kependudukan, kesejahteraan, agraria, pertanian, irigasi, perekonomian, perhubungan dan sebagainya.
(1) Sebagai contoh barangkali perlu diberikan contoh Memori Serah Jabatan Residen Banten. khususnya yang telah diterbitkan oleh Arsip Nasional RI.
(2) Memori Serah Jabatan Reside!' Banten (W.C. Thieme), 2 Juni 1920.
Memori Serah Jabatan Reside!' Banten (J.C. Bedding). 24 Maret 1925).
(Catatan : kedua Memori no.1 dan 2) tersebut diatas diterbitkan oleh Arsip Nasional (1976) sebagai Penerbitan Sumber-Sumber Sejarah No.8 dalam Memori Serah Jabatan 1921-1930 (Jawa Barat ).
(3) Memori Serah Jabatan Reside!' Banten (F.G. Putman Cramer), 24 Februari 1931.
(4) Memori Serah Jabatan Reside!' Banten (J.S. Kamer). 28 Mei 1934.
(Catatan : Memori no.3 dan 4 tersebut telah diterbitkan oleh Arsip Nasional (1980) sebagai Penerbitan Sumber-Sumber Sejarah no.1 1. dalam "Memori Serah Jabatan 1931-1941 (Jawa Barat)"
Memorie van Overgave (Memori Serail Jabatan) Residen Banten tersebut diatas sebenarnya adalah merupakan bagian dari Arsip Daerah Banten (Gewestelijke Stukken atau Residentie Archiven) Banten.
Menurut catatan di Arsip Nasional, ternyata masih sangat sedikit peneliti atau sejarawan Indonesia yang memanfaatkan arsip-arsip yang tersim pan di Arsip Nasional.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah tentang Banten dalam sumber arsip ini sedikit banyak bisa menggugah dan mendorong para peneliti atau sejarawan memanfaatkan arsip mengenai Banten pada khususnya dan arsip-arsip lainnya pada umumnya.
Daftar Pustaka Algemmen Rijksarchief
1992 De Archieven van de Verenigde Oostindische
Compagnie The Arhives of the Dutch East India Company (1602-1795).'s-Gravenhage.
Arsip Nasional RI
1983 Guide to the Sources of Asian History No.4 Indonesia, Jakarta.
1976 Metnori Serah Jabatan 1921-1930 (Jam, Barat), Jakarta.
1980 Metnori Serah Jabatan 1931-1940 Jawa Barat (I).
Jakarta.
Bastin, Jhon
1965 "English Sources for the Modern Period of Indonesian
History" dalam Soedjatmoko et.al. (ed) An Introduc¬tion to Indonesian Histography.
Bos-Rops. J.A.M.Y et.al. (ed)
1982 De Archieven in het Algenteen Rijk.sarchief Alphan aan de Rijn.
Boxer. C.R
1965 "Some Portuguese Sources for Indonesian Historiogra phy"dalam Soedjatmoko, et.al. (ed) An Introduction to Indonesian Historiography. Ithaca
Cnijs. J.H. van der
1882 Inventaris van lands Archief to Batavia 1602-1816. Batavia.
1882-1886 Realia. Register op de Generale Resolutien van het Kasteel Batavia. Batavia.
1887-1931 Dagh Register gehouden in het Caved Batavia Batavia.
Collhass. W.Ph.
1960 A Critical Survey of Studies on Dutch Colonial History. Second edition, Revised by G.J. Schutte, 1980. The Hague.
Irwin, Graham
1965 "Dutch Historical Sources" dalarn Soedjatmoko, et.al (ed). An Introduction to Indonesian Historiography. Ithaca.
Jaquet,F.G.P
1983 Sources of the History of Asia and .4ceania in the Netherlands. Part II. : Sources I 796--1946. Munchen.
Roessingh, M .P.H.
1962 Sources of the History of Asia and Oceani in the Netherlands. Part I Sources up to 1976. Munchen.
Sumber :
Sri Sutjatingsih, 1997. Banten Kota Pelabuhan Jalan Sutra. Kumpulan Makalah Diskusi Jakarta. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
"A world without archives would be a world with no memory, no culture, no legal rights, 110 understanding of the roots of history and science, and no identity".
(Liv Maykland, pada Kongres ICA, di Montreal, Canada, 1992)
Tulisan mengenai Banten sudah banyak bahkan ada 2 (dua) disertasi mengenai Banten yang sangat menarik, yaitu pertama Disertasi DK Bas¬set (1965) yang berjudul "The Factory of the English East India Com¬pany at Bantam, 1602-1682" dan kedua disertasi Sartono Kartodirdjo (1966) yang berjudul The Peassants Revolt of Banten in 1888; It Condi¬tions, Course, and Sequel': it Case Study of Social Movements in Indo¬nesia adalah penting untuk diutarakan di sini bahwa kedua disertasi tersebut banyak menggunakan sumber arsip. Sartono Kartodirdjo banyak menggunakan arsip-arsip yang tersimpan di Nederland, sedangkan Bassett menggunakan arsip-arsip yang tersimpan di Inggris.
Tulisan mengenai Banten sebagaimana telah diutarakan diatas sudah banyak tetapi tulisan mengenai sumber, khususnya sumber arsip mengenai Banten belum ada, yang ada barulah tulisan atau artikel yang sifatnya masih umum, yang didalamnya ada sedikit informasi yang berkenaan dengan Banten. Artikel Boxer (1965) "Some Portuguese Sources for Indonesian Historiography'', Irwin (1960, "Dutch Histori¬cal Sources", dan Bastin (1965) "English Sources for the Modern Pe¬riod of Indonesian History" yang ketiganya dimuat dalam An Intriduction to Indonesian Historiography, yang diedit oleh Soedjatmoko et.al. adalah membahas sumber secara umum.
Bahkan beberapa karya khusus mengenai sumber arsip juga belum ada satupun yang secara khusus memaparkan mengenai Banten. M isalnya: (1) Van de Chijs (1882) Inventaris van 'slands Archief te Batavia, 1602¬1816; (2) Roessingh (1982) Sources of the History of Asia and Oceania in the Netherlands, Part I Sources up to 1976; (3) Jaquet (1983) Sources of the History of Asia Oceania ill the Nederlands, Part II, Sources 1796¬1946; (4) Arsip Nasional RI (1984) Guide to the Sources of Asian His¬tory No.4 Indonesia (5) Algemmen Rijksarchief (1992) De Archieven van de Verenigde Oostindische Compagnie The Archives of the Dutch East India Company (1602-1795).
Sehubungan dengan itu makalah ini berusaha untuk memaparkan secara garis besar mengenai arsip-arsip yang berkenaan dengan Banten abad 17 s/d abad 20, khususnya yang tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Namun demikian makalah ini juga berusaha walaupun sangat terbatas untuk mengemukakan arsip-arsip mengenai Banten yang tersimpan di Belanda dan Inggris. Makalah ini barulah merupakan hasi I pengamatan awal untuk itu penulis sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari yang diharapkan. Bahkan telah disadari pula belum semua arsip mengenai Banten dapat dipaparkan dalam makalah ini.
Arsip adalah rekaman informasi yang merupakan endapan administrasi dari suatu organisasi. la dibuat diciptakan karena kepentingan kegiatan atau administrasi. Arsip-arsip mengenai Banten abad 17 sampai dengan abad 20 baik yang tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia maupun di Belanda Algemeen Rijksarchief adalah untuk kepentingan VOC atau pemerintah Hindia Belanda. Demikian juga arsip mengenai Banten abad 17 yang tersimpan di Inggris India Office Library and Recorcljuga untuk kepentingan Inggris dalam hal ini adalah EIC. Oleh karena itu walaupun arsip merupakan sumber primer dalam pemanfaatannya, para peneliti harus hati-hati dan kritis. Sikap hati-hati dan kritis ini bukan saja takut tergelincir pada visi mereka tetapi yang jelas tidak sedikit laporan resin' yang sebetulnya kredibi I itasnya sangat rendah (barangkali kalau boleh pinjam istilah sekarang laporan-laporan resmi tersebut tidak sedikit yang ABS).
Perlu kiranya diutarakan di sini bahwa arsip-arsip mengenai Indo¬nesia pada umumnya dan Banten pada khususnya yang tersimpan di Belanda adalah salinan (afshrift atau kopie) dan surat atau laporan ash Gubernur Jenderal dari Batavia. Sudah baraillz tentu laporan Gubernur Jenderal tersebut dibuat berdasarkan laporan-laporan dari Residen, Asisten Residen, Controleur, dan sebagainya yang ash disimpan di In¬donesia. Apabila Gubernur Jenderal menganggap perlu, maka yang dikirim ke Belanda adalah salinannya (afschrift), yang biasanya merupakan lampiran dari laporannya.
Surat-surat asli dari raja-raja atau penguasa-penguasa bumi putera kepada Gubernur Jenderal di Batavia tetap disimpan di Indonesia. Dengan dem ikian apabi la di Belanda terdapat surat-surat dari raja atau penguasa yang ditujukan kepada Gubernur Jenderal dapat dipastikan bahwa surat¬surat tersebut adalah salinan. Sebagaimana telah diutarakan di atas bahwa arsip adalah rekaman informasi yang merupakan endapan administrasi dari suatu organisasi. Arsip-arsip mengenai Banten abad 17 s/d awal abad 20 adalah endapan administrasi dari VOC, pemerintahan di Inggris di Jaw a dan Pemerintah Hindia Belanda maka untuk mencari atau meneliti suatu arsip, peneliti terlebih dahulu diharapkan memahami ad¬ministrative history dari organisasi atau instansi pencipta arsip.
1. Arsip VOC
Arsip-arsip yang diciptakan oleli VOC yang berisi informasi mengenai Banten di antaranya ialah :
(1) Resolution Van Het Casteel Batavia
(2) Daghregister Van Het Casteel Batavia
(3) Correspondentie Buiten Kantoren/Gewestelijke Stukken Bantam.
2. Resolutien Van Het Casteel Batavia
Resolutien ini berisi informasi mengenai segala kegiatan VOC di Indonesia, termasuk di dalamnya mengenai Banten. Sebagai sarana penemuan kembalinya adalah Index Resolutien. Index-index Resolutien tersebut telah dihimpun oleh van der chijs (1882-1885) dalam Realia, Register of de Generale Resolutien van het Casteel Batavia. 1632-1805. Realia ini terdiri dari 3 jilid, mengenai Banten terdapat dalam jilid I pada heading "Bantam". Informasi mengenai Banten terdapat pada halaman 89-103.
Informasi : pertama mengenai Banten yang termuat dalam Realita ini adalah kedatangan Gubernur Jenderal Pieter Bott di Banten pada tanggal 20 Desember 1610.
Informasi-informasi penting lainnya misalnya :
(1) Resolutie tanggal 18 September 1632 mengenai penyerangan terhadap Banten yang dilakukan oleh prau-prau (kapal-kapal) Mataram.
(2) Resolutie tanggal 14 Mei 1702 mengenai diangkatnya orang-orang Cina oleh Sultan sebagai penarik pajak.
(3)Resolutie tanggal 29 Juni 1708 mengenai penjatahan hukuman kepada lima bajak laut Jawa oleh raja.
(4) Resolutie tanggal 20 Oktober 1952 mengenai pembuangan pangeran Sarief Abdulla dan kakaknya yang bernama Safo ke Banda.
Resolutien ini juga terdapat di Algemeen Rijksarchief, Belanda tetapi bukan aslinya (original) melainkan kopienya, yang biasanya disebut Kopie Resolutien. Namun di Belanda tidak ada lampiran resolusi (Bijlagen Resolutien).
3. Dagh Register Van Het Casteel Batavia
Dagh Register atau Catatan Harian ini sebagian besar berisi catatan keluar masuknya kapal di pelabuhan dari segala penjuru dunia, sebagian berisi surat menyurat penting dengan raja-raja atau penguasa-penguasa Asia, termasuk di dalamnya raja-raja atau sultan-sultan Banten.
Dagh Register yang tersimpan di Arsip Nasional RI sebanyak 158 jilid, yang tertua adalah 1624 sebagaimana diutarakan oleh Coolhaas (1960) bahwa Dagh Register khususnya sampai tahun 1750 adalah merupakan sumber primer penting untuk kejadian/peristiwa-peristiwa di Asia.
Dagh Register setelah tahun 1750 isinya tidak menarik lagi, yakni hanya berisi daftar keluar masuknya kapal di pelabuhan. Dagh Register ini as' inya berada di Arsip Nasional RI sedangkan sal inannya berada di Algemeen Rijksarchief, Den Haag.
Van der chijs et.al (1887-1931) menerbitkan Dagh Register sebanyak 31 jilid, yang meliputi kurun waktu 1624-1682.
Saat ini sedang dirintis kerjasama antara Arsip Nasional RI-LIPI¬FSUI dan KITLV untuk melanjutkan penerbitan Dagh Register, yakni untuk Dagh Register sejak tahun 1683.
4. Correspondenties Buiten Kantoran/Gewestelijke Stukken Bantam
Correspondentie Buiten Kantoren adalah surat-menyurat antara Batavia dengan kantor-kantor VOC di Luar Batavia seperti Banten, Cirebon, Makassar, Palembang,Padang, dan di luar Indonesia. Arsip ini berjumlah 18 bundel meliputi kurun waktu 1707-1774.
Seperti telah diutarakan di atas, Korespondensi tersebut termasuk di dalamnya dengan Kantor VOC di Banten.
Gewestelijke Stukken Bataan; atau Arsip Daerah Banten ini sebenarnya adalah endapan administrasi Kantor VOC Banten dan endapan administrasi Karesidenan (Residentie) Banten yang merupakan bagian dari Pemerintah Hindia Belanda. Hal ini bisa dilihat dari kurun waktunya. yaitu tahun 1678-1891. Sebelum tahun 1800 berarti bagian dari arsip VOC dan setelah 1816 berarti bagian dari arsip Pemerintah Hindia Belanda.
Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) Banten sebelum 1816 berjumlah 94 nomor, sedangkan setelah tahun 1816 berjumlah 50 nomor, untuk arsip-arsip setelah tahun 1816 akan dipaparkan pada bab selanjutnya yang menyangkut periode Pemerintah Hindia Belanda.
Adapun Arsip Daerah Banten setelah tahun 1816 antara lain adalah: Catatan Harian, Resolusi, Memori Serah Jabatan, Surat, Laporan, Perjanjian. Catatan Harian (Dagh Register) sebanyak 6 bundel, meliputi kurun waktu 1789-1804.
Memori Serah Jabatan (Memorie Van Overgave) dari 8 orang pejabat Belanda kepada penggantinya. Memori Serah Jabatan ini meliputi kurun waktu 1727-1789. Uraian mengenai Memori Serah Jabatan lihat uraian pada heading "Memorie Van Overgave (Memori Serah Jabatan)" pada bab berikutnya Arsip Pemerintah Hindia Belanda.
Surat-surat berjumlah 33 bundel meliputi kurun waktu 1790--1809. Arsip-arsip yang menarik bagi peneliti barangkali adalah laporan dan perjanjian.
Laporan (Repport) sebanyak 16 bundel meliputi kurun waktu 1684¬1804. Laporan-laporan tersebut semuanya adalah laporan mengenai kunjungan pejabat-pejabat belanda ke Keraton Banten.
Perjanjian (Contract) meliputi kurun waktu 1681-1804, adapun contoh perjanjian seperti :
Perjanjian antara Sultan Abdul Khahar Abunazar dengan VOC mengenai perdagangan, 28 Pebruari 1686.
Perjanjian antara Sultan Abu Fatah Mohammad Safei Zaenal Arifin dengan VOC, 9 September 1738.
(3) Perjanjian yang memuat ketentuan bahwa Banten di bawah kekuasaan VOC dan mengangkat Ratu Syarifa sebagai penguasa di Banten, 28 Nopember 1748.
Beberapa arsip penting lainnya adalah berkenaan dengan perkebunan lada di Banten, yang meliputi kurun waktu 1780-1807.
Untuk meneliti Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) Banten secara menyeluruh, peneliti terlebih dahulu perlu membaca Inventaris van 'Lands Archief to Batavia, 1602-1816 karya Van de Chijs (1882), halaman 113-121.
Perlu kiranya diutarakan di sini bahwa Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) Banten ini saat ini sedang proses pengiventarisan ulang.
Arsip mengenai Banten sebenarnya bisa juga terdapat pada Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) lainnya, yang jelas arsip mengenai Banten bisa diketemukan dalam Arsip Daerah Batavia. Arsip-arsip tersebut semuanya berupa surat-surat yang ditujukan ke Banten semuanya berjumlah 5 bundel, yang meliputi kurun waktu 1790-1804. Untuk mencari arsip ini peneliti diharapkan melihat Daftar Arsip Batavia, yang berada di Arsip Nasional RI.
Arsip-arsip VOC mengenai Banten yang tersimpan di ARA bisa dilihat pada Algemeen Rijksarchief (1992) De Archiven van den Verenigde Oostindische Compagnie The Archives of the Dutch East In¬dia Company, (1602-1790.
Adapun beberapa arsip mengenai Banten, di antaranya adalah :
(1) Instruksi pelayaran dengan rute Banten ke Pattam, 1608.
(2) Rekening bahan-bahan kebutuhan hidup yang diangkut dengan kapal Ceylon dalam pelayaran dari Ambon ke Banten via Banda. Gresik dan Jakarta. 1608-1609.
(3) Pelayaran dari Goa ke Banten via Pantai Karomandel, 1608-1609.
(4) Faktur untuk berlian yang di kirim ke Banten, 1609-1610.
(5) Protes dari pejabat Inggris mengenai kejadian di Banten, 1683.
(6) Keterangan mengenai kontlik dengan orang-orang Perancis, 1617.
(7) Daftar kepala-kepala keluarga Eropa Cina dan penduduk asli yang ,tinggal di Banten. termasuk jumlah budak, 1723.
Sedangkan arsip-arsip mengenai Banten yang di Inggris. khususnya adalah arsip-arsip EIC. 1602-1682. Arsip-arsip tersebut disimpan di In¬dia Office Library and Records. London dengan sebutan Java Factory Records. adapun jum lab arsip tersebut sebanyak 75 jilid dan mikrofilmnya saat ini sudah tersimpan di Arsip Nasional RI.
5. Arsip Pemerintah Inggris di Jawa
Arsip Pemerintah Inggris di Jawa, di Arsip Nasional dikenal dengan sebutan Engelsch Tusschen Bestuur yang sering disingkat dengan ET Arsip ini berjumlab 201 bundel meliputi kurun waktu 1811-1816.
Arsip mengenai Banten, dalam kelompok ini tidak banyak, diantaranya adalah mengenai penyelundupan di Banten dan daftar barang-barang yang dirampas, 1 April- 12 Juni 1812.
6. Arsip Pemerintah Hindia-Belanda
Arsip-arsip Pemerintah Hindia Belanda yang berkenaan dengan Banten diantaranya dapat diketemukan dalam kelompok arsip :
(1) Algemeen Secretarie
(2) Department Binnenlands Besteur
(3) Directie der Cultures
(4) Gewestelijke Stukken/Residentie Archiven
(5) Residentie Archiven "Pasar Ikan".
Algemeen Secretarie
Arsip-arsip Algemeene Secretarie jumlahnya sekitar 3.200 meter linier, yang meliputi kurun waktu 1816-1941. Arsip Algemeene Secretarie adalah arsip yang sangat menarik. Hampir semua masalah penting berada di dalamnya. termasuk masalah-masalah penting yang berkenaan dengan Banten.
Untuk mencari arsip yang berkenaan dengan Banten peneliti perlu melihat Indeks, yang dikenal dengan Indeks Folio. Dari Indeks Folio sampai dengan tahun 1890. Banten terdapat pada Indeks Folio 605 dan 1626.
Indeks Folio 605 - berisi informasi mengenai gedung-gedung sipil dan Pengairan di Banten.
lndeks Folio 1626- berisi informasi mengenai Banten pada umumnya.
Sedangkan pada Indeks Folio setelah tahun 1891 informasi mengenai Banten ditambahkan, yaitu pada lndeks Folio No.562, yang berisi informasi mengenai Bangunan Militer dan Pengairan di Banten.
Informasi mengenai Banten scbenarnya tidak hanya terbatas pada Indeks. Indeks Folio yang telah disebut diatas melainkan bisa dicari juga pada Indeks-Indeks Folio lainnya. Misalnya masalah Agraria di Banten sangat mungkin terdapat pada lndeks Folio 924-939, yakni mengenai masalah Agraria.
Arsip mengenai Banten yang terdapat dalam Arsip Algemeene Secretarie tidak dapat diperkirakan jumlahnya karena belum didaftar/ diinventarisir.
Departement Binnenlands Bestuur
Arsip Departement Binnenlands Bestuur kiranya juga merupakan arsip penting bagi peneliti. Inform asi yang terkandung didalamnya misalnya menyangkutspemerintahan, politik, agraria, dan sebagainya.
Arsip Departement Binnenlands Bestuur berj urn lah ± 1800 yang meliputi kurun waktu 1864-1942.
Dari 1800 m' tersebut baru 1200 m' yang telah didaftar walaupun masih bersifat sementara. Dari daftar sementara tersebut diketahui ada beberapa arsip mengenai Banten, antara lain :
(1) Mengenai masalah desentralisasi di daerah Banten, 1910-1925.
(2) Mengenai pennintaan hak m i 1 ik tanah di Keresidenan Cirebon, 1890-1914.
Untuk pencarian arsip Departement Binnenlands Bestuur yang belum didaftar sudah barang tentu akan memakan waktu.
Perlu kiranya diutarakan disini bahwa dalam waktu dekat ini Departemen Dalam Negeri akan mengirim arsip-arsip Departement Binnenlands Bestuur yang masih tertinggal.
Directie de Cyltures
Arsip Directie der Cultures ini meliputi kurun waktu 1816-1900. dengan jumlah arsip sebanyak 1723 berkas/bundel. Arsip Directie der Cultures (Direksi Perkebunan) ini berisi informasi bukan saja mengenai perkebunan-perkebunan dan hasil-hasilnya seperti kopi, gula, tembakau, rempah-rempah dan sebagainya, tetapi juga mengenai peternakan. persawahan, kerja rodi, dan sebagainya.
Dari 1723 berkas/bundel arsip Directie der Cultures ini ternyata baru 3 (tiga) berkas yang sudah jelas berkenaan dengan Banten yaitu :
Laporan mengenai penanaman kopi di Banten, 1867.
Nota mengenai pajak tanah di Banten, 1856. (3) Laporan tahunan Keresidenan Banten, 1835-1865.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai arsip Directie der Cultures ini, peneliti diharapkan membaca Arsip Nasional RI (1978) Inventaris Arsip Perkebunan/Inventaris Archiven Culturs (1726) 1816-1900.
135
Gewestelijke Stukken/Residentie Archieven Bantam
Seperti diutarakan didepan bahwa Arsip Daerah (Gewestelijke Stukken) Banten setelah 1816 adalah merupakan bagian dari Arsip Pemerintah Hindia-Belanda. Arsip Daerah Banten setelah tahun 1816 ini juga disebut Arsip Keresidenan (Residentie Archieven) Banten.
Arsip Keresidenn Banten berjumlah 110 berkas/bundel, meliputi kurun waktu 1821-1891. Arsip ini terdiri dari laporan umum, laporan politik, laporan penting lainnya, kerja rodi, dan sebagainya.
Ada beberapa arsip yang kiranya menarik buat peneliti. diantaranya adalah
(1) Laporan Umurn. 1817-1891
(2) Laporan Politik, 1855-1873
(3) Catatan Harian, 1819-1825
(4) Daftar Penduduk. 1817
(5) Statistik, 1821-1837
(6) Berkas mengenai Parang Kujang, 1829
(7) Kerja Rodi, 1837
(8) Silsilah. 1856-1866
(9) Laporan Pengejaran dan pembunuhan terhadap kepala pemberontak 1827.
(10) Laporan mengenai hutan, 1857
(11) Laporan mengenai kolera, 1869-1873.
Residentie Archiven "Pasar Ikan"
Residentie Archiven "Pasar Ikan" adalah arsip-arsip keresidenan (Residentie) yang sebelum dibenahi pada tahun 1978 disimpan disuatu gudang di Pasar Ikan. Arsip-arsip Keresidenan (Residentie Archiven) "Pasar Ikan" sebenarnya adalah bagian dari Gewestelijke Stukken (Arsip Daerah) atau Residentie Archiven (Arsip Keresidenan).
Arsip Banten yang berada dalam Residentie Archieven "Pasar Ikan" hanya 2 berkas, yaitu :
(1) Mengenai batubara di Anyer, 1860.
(2) Statistik tahun 1862.
Apabila peneliti ingin meneliti lebih jauh mengenai Residentie Archieven "Pasar Ikan" diharapkan membaca Inventaris Residentie Archieven "Pasar Ikan" yang dibuat oleh Arsip Nasional RI tahun 1978.
Arsip-arsip mengenai Banten pada masa Pemerintahan Hindia¬Belanda yang disimpan di Algemeen Rijksarchief, Den Haag sebagian besar adalah arsip-arsip Ministerie van Kolonien. Arsip-arsip penting dari Ministerie van Kolonien di antaranya adalah Mail Rapport.
Mail Rapporten tersebut meliputi kurun waktu 1869-1900.
Menurut Koninkelijk Beslu it tanggal 28 Mei 1869 No.41 Gubernur Jenderal diwajibkan membuat laporan kepada Minister van Kolonien mengenai semua kejadian penting di Hindia-Belanda. Oleh karena itu Mail Rapporten adalah arsip atau sumber penting bagi penulisan sejarah Prof. Sartono (1966) dalam disertainya banyak menggunakan Mail Rapporten, khususnya Mail Rapporten tahun 1888, antara lain no.484 dan 496.
Beberapa contoh Mail Rapporten mengenai Banten tahun 1894, diantaranva adalah :
(1) Pandangan mengenai berakhimya huru hara. no.153
(2) Pemasangan rel kereta api dari Batavia ke Banten, no.445
(3) Pembuatan irigasi di Serang. no.151.
7. Mornorie Van Overgave (Memori Serah Jabatan)
Arsip yang sangat menarik sebagai sumber penulisan barangkali adalah Memorie Van Overgave atau Memori Serah Jabatan. Memori ini berisi segala kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan fungsi organisasi yang dipimpinnya, balk keberhasilan maupun kegagalannya serta sa¬ran-saran pemecahannya. Memori ini bukan saja diperuntukan kepada penggantinya melainkan juga kepada atasanya agar bisa dipakai sebagai masukan atau dasar dalam pelaksanaan selanjutnya. Dengan dem ikian Memori Serah Jabatan ini memang sangat penting sebagai sumber penulisan bagi para peneliti. Khusus untuk penulisan mengenai Banten, tentunya Memori Serah Jabatan (Memorie Van Overgave) Residen Banten tidak boleh diabaikan. Ia meinuat berbagai informasi seperti kependudukan, kesejahteraan, agraria, pertanian, irigasi, perekonomian, perhubungan dan sebagainya.
(1) Sebagai contoh barangkali perlu diberikan contoh Memori Serah Jabatan Residen Banten. khususnya yang telah diterbitkan oleh Arsip Nasional RI.
(2) Memori Serah Jabatan Reside!' Banten (W.C. Thieme), 2 Juni 1920.
Memori Serah Jabatan Reside!' Banten (J.C. Bedding). 24 Maret 1925).
(Catatan : kedua Memori no.1 dan 2) tersebut diatas diterbitkan oleh Arsip Nasional (1976) sebagai Penerbitan Sumber-Sumber Sejarah No.8 dalam Memori Serah Jabatan 1921-1930 (Jawa Barat ).
(3) Memori Serah Jabatan Reside!' Banten (F.G. Putman Cramer), 24 Februari 1931.
(4) Memori Serah Jabatan Reside!' Banten (J.S. Kamer). 28 Mei 1934.
(Catatan : Memori no.3 dan 4 tersebut telah diterbitkan oleh Arsip Nasional (1980) sebagai Penerbitan Sumber-Sumber Sejarah no.1 1. dalam "Memori Serah Jabatan 1931-1941 (Jawa Barat)"
Memorie van Overgave (Memori Serail Jabatan) Residen Banten tersebut diatas sebenarnya adalah merupakan bagian dari Arsip Daerah Banten (Gewestelijke Stukken atau Residentie Archiven) Banten.
Menurut catatan di Arsip Nasional, ternyata masih sangat sedikit peneliti atau sejarawan Indonesia yang memanfaatkan arsip-arsip yang tersim pan di Arsip Nasional.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah tentang Banten dalam sumber arsip ini sedikit banyak bisa menggugah dan mendorong para peneliti atau sejarawan memanfaatkan arsip mengenai Banten pada khususnya dan arsip-arsip lainnya pada umumnya.
Daftar Pustaka Algemmen Rijksarchief
1992 De Archieven van de Verenigde Oostindische
Compagnie The Arhives of the Dutch East India Company (1602-1795).'s-Gravenhage.
Arsip Nasional RI
1983 Guide to the Sources of Asian History No.4 Indonesia, Jakarta.
1976 Metnori Serah Jabatan 1921-1930 (Jam, Barat), Jakarta.
1980 Metnori Serah Jabatan 1931-1940 Jawa Barat (I).
Jakarta.
Bastin, Jhon
1965 "English Sources for the Modern Period of Indonesian
History" dalam Soedjatmoko et.al. (ed) An Introduc¬tion to Indonesian Histography.
Bos-Rops. J.A.M.Y et.al. (ed)
1982 De Archieven in het Algenteen Rijk.sarchief Alphan aan de Rijn.
Boxer. C.R
1965 "Some Portuguese Sources for Indonesian Historiogra phy"dalam Soedjatmoko, et.al. (ed) An Introduction to Indonesian Historiography. Ithaca
Cnijs. J.H. van der
1882 Inventaris van lands Archief to Batavia 1602-1816. Batavia.
1882-1886 Realia. Register op de Generale Resolutien van het Kasteel Batavia. Batavia.
1887-1931 Dagh Register gehouden in het Caved Batavia Batavia.
Collhass. W.Ph.
1960 A Critical Survey of Studies on Dutch Colonial History. Second edition, Revised by G.J. Schutte, 1980. The Hague.
Irwin, Graham
1965 "Dutch Historical Sources" dalarn Soedjatmoko, et.al (ed). An Introduction to Indonesian Historiography. Ithaca.
Jaquet,F.G.P
1983 Sources of the History of Asia and .4ceania in the Netherlands. Part II. : Sources I 796--1946. Munchen.
Roessingh, M .P.H.
1962 Sources of the History of Asia and Oceani in the Netherlands. Part I Sources up to 1976. Munchen.
Sumber :
Sri Sutjatingsih, 1997. Banten Kota Pelabuhan Jalan Sutra. Kumpulan Makalah Diskusi Jakarta. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan