Bloggernyo urang sikaladi By. Boim

Kabupaten Aceh Barat Daya

Peta Kabupaten Aceh Barat Daya


Kabupaten Aceh Barat Daya Ibukota Blangpidie merupakan sebuah kabupaten di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Kabupaten Aceh Barat Daya diresmikan Tanggal 10 April 2002 (hari jadi) , Sebagai kabupaten otonom yang terpisah dari Aceh Selatan selaku kabupaten induknya, melalui UU No.4 tahun 2002. Kabupaten ini dibatasi oleh Gayo Lues di utara, Aceh Selatan dan Samudera Hindia di selatan, Nagan Raya di barat dan Gayo Lues di timur. Wilayah ini termasuk dalam gugusan pegunungan Bukit Barisan.

Aceh Barat Daya yang merupakan pemekaran dari kabupaten induk, yaitu Aceh Selatan karena sudah sepantasnya lah, Aceh Barat Daya menjadi sebuah kabupaten yang otonom karena dari segi kapadatan penduduk, dan segi geografis, Aceh Barat Daya udah saat nya untuk berdiri sendiri untuk menbentuk suatu kabupaten yang otonom bukan semudah membalikkan telapak tangan butuh perjuangan dari sesepuh kita yang telah mengorbankan daya dan upaya sehingga Aceh Barat Daya menjadi sebuah kabupaten yang resmi dari segi hukum dan otonom, dan bukanlah merupakan ekses dari reformasi pada tahun 1998 semata. Meskipun perubahan di pemerintahan saat itu mempercepat pemekaran tersebut, namun wacana untuk pemekaran itu sendiri sudah berkembang sejak sekitar tahun 1960-an. Kita sepantasnyalah berterama kasih yang sebesar besarnya kepada pendahulu kita yang mungkin sekarang sudah terlupakan situsnya.

Lambang Kabupaten Aceh Barat Daya

Pemerintahan
Bupati

Bupati definitif pertama hasil pemilihan kepala daerah secara langsung yaitu Akmal Ibrahim didampingi oleh Wakil Bupati Syamsurizal untuk masa bakti tahun 2007-2012. Pasangan ini dilantik oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk menggantikan Penjabat Bupati Azwar Umri. Sebelum Azwar Umri menjadi penjabat bupati, beliau didahului oleh Teungku Burhanuddin Sampe. Sedangkan Teungku Burhanuddin Sampe didahului oleh Nasir Hasan yang sebelumnya menggantikan Baharuddin sebagai bupati perdana yang dilantik Gubernur Aceh Azwar Abubakar tanggal 18 Februari 2006.

Sekretaris Kabupaten Aceh Barat Daya saat ini dijabat oleh Ir. H. M. Yunus, SH, MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Aceh Barat Daya.

Batas wilayah
Utara Kabupaten Gayo Lues
Selatan Kabupaten Aceh Selatan dan Samudra Indonesia
Barat Kabupaten Nagan Raya
Timur Kabupaten Gayo Lues

Kecamatan
Babah Rot (1 Mukim, 7 desa/kelurahan)
Blangpidie (1 Mukim, 29 desa/kelurahan)
Jeumpa (4 Mukim, 10 desa/kelurahan)
Kuala Batee (3 mukim,18 desa/kelurahan)
Lembah Sabil (3 mukim, 12 desa/kelurahan)
Manggeng (1 mukim, 29 desa/kelurahan)
Setia (2 mukim, 6 desa/kelurahan)
Susoh (4 mukim, 28 desa/kelurahan)
Tangan-Tangan (1 mukim, 21 desa/kelurahan)

Geografi
Wilayah ini termasuk dalam gugusan pegunungan Bukit Barisan

luas wilayah 2.334,01km²
jumlah penduduk 122.875 jiwa

Ekonomi
Aceh Barat Daya mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan untuk kelangsungan perekonomiannya. Hal ini ditunjang dengan posisinya yang sangat strategis di jalur dagang kawasan barat Aceh, khususnya kota Blangpidie yang sejak dulu menjadi pusat perdagangan di pantai barat Aceh.

Sebenarnya bila kondisi keamanan semakin membaik, banyak sekali potensi yang dapat digali di kawasan ini, seperti pariwisata, karena posisinya yang merupakan paduan antara pantai Samudera Hindia dan Bukit Barisan yang hijau.

Selain itu Aceh Barat Daya dapat dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agribisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang akan berkembang.

Potensi Perkebunan
Potensi wilayah 32.417 Ha, areal Taman 11.850 Ha, cadangan areal 20.567 Ha

Pertanian
Potensi wilayah 21.296 Ha, areal taman 16.450 Ha, cadangan areal 4.846 Ha
Kehutanan
Hutan lindung 31.375 Ha, Taman Nasional Gunung Leuser 62.400 Ha, Hutan Produksi Terbatas 36.165 Ha

Perikanan
Darat: Budi Daya Air Payau 10 Ha, Budi Daya Air Tawar 20 Ha
Laut/Danau/Sungai: Kerambah 5 unit (sungai)

Pertambangan
Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki potensi sumber daya mineral yang cukup kaya, diantaranya Bijih Besi, Pasir Zirkon dan Galena. Juga terdapat batuan yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pupuk mineral. Namun hingga saat ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dalam mempercepat pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral, sesuai dengan Qanun No. 1 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah telah terbentuk SKPD Dinas Pertambangan dan Energi

Pariwisata
Wisata Alam Gosong Sangkalan, Taman Wisata Cemara Indah, Wisata Pantai Kuala. Pariwisata Gunung: Bendungan irigasi Krueng Susoh Blang Pidie, Marga Satwa Leuser (Pucuk Kila)

Sumber :
http://blangpidie.wordpress.com
http://id.wikipedia.org
Peta : http://www.penataanruang.net