Bloggernyo urang sikaladi By. Boim

Pantai Nambo


Wilayah Kota Kendari sekaligus sebagai Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis, letak Kota Kendari di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia, di sebelah Timur berbatasan dengan Laut Kendari, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan Sampara. Wilayah Kota Kendari terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Wilayah daratannya sebagian besar terdapat di daratan Pulau Sulawesi mengelilingi Teluk Kendari dan terdapat satu pulau yaitu Pulau Bungkutoko.

Luas wilayahnya mencapai 295,89 km2 atau 0,70 persen dari luas daratan Sulawesi Tenggara. Kota Kendari diresmikan sebagai kota dengan UU RI No. 6 Tahun 1995 tanggal 27 September 1995. Secara administratif, Kota ini terdiri dari 6 kecamatan dengan populasi 226.056 jiwa pada tahun 2005.

Jenis tanaman bahan makanan yang diusahakan di Kendari terdiri dari padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau. Jenis tanaman buah-buahan terdiri dari mangga, rambutan, duku, jeruk, jambu air, durian, pepaya, pisang, nenas, salak, nangka, serikaya, sawo, kedondong, belimbing, sukun, jambu biji, petai, dan melinjo. Jenis tanaman perkebunan rakyat terdiri dari kelapa, kopi, kapuk, lada, cengkeh, jambu mete, kemiri, cokelat, enau, kelapa hybrida, asam jawa, pinang, jahe. Dari tanaman perkebunan rakyat yang diusahakan itu yang sedang dikembangkan karena produksinya sangat potensi untuk ekspor baru; kelapa, kopi, kapuk, lada, cengkeh, jambu mete, kemiri, cokelat, kelapa, asam jawa dan pinang.

Di sektor pariwisata, potensi yang dimiliki kota ini antara lain Teluk Kendari yang terletak di pusat kota lama Kendari dan memiliki panorama pantai yang indah dan unik. Teluk ini membentang melingkar dengan bibir pantai yang menghijau oleh pepohonan, sunset di sore yang cerah dan jajanan khas Kota Kendari disepanjang tepi jalan yang berbatasan dengan teluk serta pemandangan aneka warna kapal nelayan. Ada juga Pantai Nambo, sebuah pantai indah yang jaraknya 12 km dari Kota Kendari, dan masih banyak lagi potensi wisata bahari dan budaya yang dimiliki.

Pantai Nambo adalah sebuah pantai indah yang jaraknya ± 12 km dari Kota Kendari atau sekitar 15 menit kearah selatan Kota Kendari dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dan dapat pula menggunakan perahu tradisional ketinting (kole-kole) sekitar 15 menit dari pelabuhan Kota Kendari menyusuri teluk Kendari.

Pantai ini diminati banyak pengunjung karena letaknya yang relatif dekat. Pantai Nambo memiliki pasir putih yang landai suasana yang tenang, udara yang sejuk dan panorama yang menakjubkan sehingga tempat ini selalu merupakan pilihan masyarakat Kota Kendari untuk melepas kejenuhan dan rutinitas sehari-hari pada akhir pekan, ditempat ini telah disediakan tempat parkir, gazebo, tempat bilas mandi dan pedagang tradisional yang menawarkan berbagai jenis dagangannya.

Pantai Nambo sebagai obyek wisata andalan Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Pantai Nambo mudah dijangkau, baik oleh wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Pantai Nambo selalu dipenuhi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah terutama pada hari libur yakni Sabtu dan Minggu. "Lokasi Pantai Nambo juga sering dimanfaatkan warga Kendari untuk rekreasi keluarga karena lokasinya mudah dijangkau sekitar tujuh kilomter dari pusat Kota Kendari, dan udaranya yang sejuk serta lokasinya selalu terjaga kebersihannya.

Pantai Nambo dilengkapi dengan 31 unit gazebo, dua unit ruang bilas, satu villa, rumah anti gempa dan tempat parkir kendaraan yang luas.

Pemerintah Kota Kendari terus mengupayakan melakukan pembenahan terhadap obyek wisata tersebut, di lokasi wisata Pantai Nambo saat ini tengah dilakukan menyediakan sarana dan prasarana seperti tempat peristirahatan untuk pengunjung dan wisatawan yang datang. Agar pengunjung dapat menikmati keindahan Pantai Nambo dengan tenang dan tentram dan lokasi wisata terus dipelihara agar tetap bersih dari kotoran.

"Harga karcis masuk Rp 2500 per orang. Khusus bagi kendaraan yang diizinkan masuk parkir dalam area pantai, dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5 ribu untuk roda dua dan Rp 10 ribu untuk roda empat.(dd)

Sumber :
http://www.indonesia.go.id
http://www.kompas.com
http://www.swaberita.com
http://www.koranindonesia.com
http://www.cps-sss.org
Foto : http://www.indonesia.go.id